Social Icons

Rabu, 29 Agustus 2012

Dump Truk Pengangkut Buruh Sawit Terbalik


//Puluhan Buruh Dilarikan ke Rumah Sakit

PALEMBANG.PE – Puluhan buruh perkebunan kelapa sawit harus dilarikan kerumah sakit setelah dump truk yang mereka tumpangi terbalik saat hendak berangkat ke areal perkebunan. Kejadiannya, kemarin (30/8) sekitar pukul 08.00 WIB, di Perkebunan sawit milik PT PT Persindo Makmur Inti,  Jalan E9,Desa Gasing, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin. Beruntungnya dalam kejadian tersebut tidak sampai meninggalkan korban jiwa. Hanya dua orang penumpang dump truk harus terluka di kepala dan tangannya akibat terkena pecahan kaca mobil. Sedangkan sekitar 10 orang lainnya mengalami luka memar akibat terinjak-injak buruh sawit itu.

       Dua buruh sawit yang terluka itu yakni Neta terluka dikepala akibat terbentur dengan pintu mobil, dan Mira (17) yang terluka ditangan akibat terkena pecahan kaca. Sedangkan 11 warga lainnya yakni Nurhayati (55),  Mira (17), Marlina (29), Yamunar (35), Usedeka (31), Amni (28), Husen (22), Lia (32), Meta (30), Robiah (45) dan Heni. 
       Kesemua korban merupakan warga Gasing, Banyuasin. Kini para korban masih mendapatkan perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit dr Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang.
       Informasinya, untuk mengangkut para buruh sawit itu, pihak perusahaan tidak mempunyai bus karyawan, sehingga untuk mengangkut para buruh itu ke lokasi perkebunan setiap harinya menggunakan dump truk.
Sopir dump truk mulai mengangkut buruh setiapnya harinya sekitar pukul 06.00 WIB. Sebelum kejadian, seperti biasa dump truk itu mengangkut puluhan buruh yang berjumlah sekitar 50 orang untuk pergi ke kebun guna memanen buah sawit.
       Untuk mencapai lokasi perkebunan mesti melawati jalan yang berlobang dan rusak. Saat kejadian sopir dump truk, yang diketahui bernama Sarjono  berusaha menghindari sebuah lubang besar sehingga mengambil jalan agak kekiri. Namun, ternyata truk menjadi oleng dan langsung terbalik ke kiri.
Para penumpang yang berada di bagian kanan langsung terlempar sekitar lime meter ke areal kebun sawit. Sedangkan penumpang yang berada ditengah langsung menimpa penumpang yang dibagian kiri. Seetlah kejadian itu para penumpang menjadi panic sehingga penumpang yang tertimpa menjadi terinjak-injak penumpang lainnya.
       “Memang jalan menuju perkebunan banyak yang rusak, apalagi malamnya hujan deras jadi jalan licin. Nah waktu itu sopir berusaha menghindari lobang, tapi ternyata truk malah terbalik. Kebetuan aku duduk di depan bersama dengan ayuk Yumunar, jadi melihat langsung kejadiannya,” ucap korban Neta saat ditemui di RSMH Palembang.
Diungkapkannya, sewaktu truk terbalik ke kiri dirinya langsung tertimpa Yamunar dan kepalanya membentur pintu samping kiri. Sementara sopir truk langsung keluar dari pintu samping kanan. Setelah itu sang sopir mengeluarkan mereka dari dalam truk.
       “Kaca depan ruk pecah semua makanya ada yang luka terkena kaca. Aku dan ayuk Yamunar susah untuk keluar karena terjepit. Untunglah sopir truk langsung mengeluarkan kami,” tuturnya.
       Sementara, dari penuturan Nurhayati, sebenarnya saat kejadian dirinya tidak mengetahui pasti kejadiannya, dirinya baru tahu setelah truk terbalik sehingga dirinya langsung menjadi panik. Para penumpang yang lainnya berebut untuk keluar sehingga menginjak-injak penumpang yang ada dibawah.
       “Aku kiro kami sudah tewas semua karena truk itu terbalik, Karena kami langsung terbanting ke kebun sawit sekitar lim meter. Memang pagi itu jalan licin karena malamnya hujan. Memang tidak ada yang terlka parah, yang luka itu karena terinjak-injak saja. Setelah truk terbalik, semuanya langsung berusaha keluar dari truk sehingga menginjak-injak yang lainnya,” tutur Nurhayati.
       Sementara korban Heni mengatakan, saat kejadian dirinya berada di bagian kiri truk, sehingga ketiak truk terbalik dirinya langsung tertimpa penumpang yang ada ditengah, dan bahkan dirinya sempat terinjak-injak penumpang lainnya.
       “Banyak  yang luka itu karena tertimpa dan terinjak-injak penumpang lain. Memang setelah truk itu terbalik kami jadi panik, makanya semuanya berusaha menyelamatkan diri. Kalau aku  untungnya tidak apa-apa hanya pegal-pegal saja,” tukas Heni. JOE

0 komentar:

Posting Komentar

Populares