Social Icons

Kamis, 30 Agustus 2012

Kinerja UPTD Disdik Belum Maksimal

EMPAT LAWANG. PE - Pemerintah Kabupaten Empat Lawang melalui Dinas Pendidikan (Disdik) bakal memaksimalkan kembali tugas dan fungsi Unit Pelaksana Tugas Dinas (UPTD) pada sejumlah kecamatan. Sebab, hingga saat ini pemahamam fungsi belum tepat, UPTD masih berfikir hanya menaungi pendidikan sekolah dasar (SD).

    “UPTD itu perpanjangan dinas. Seyogyanya tak hanya menaungi SD, melainkan seluruh tingkatan pendidikan mulai dari SD hingga SMA,” jelas Kadisdik Empat Lawang, H Syahril, SIP, MM melalui Sekretaris Syaiful Effendy, SPd, M.Pd, Kamis (30/8)
    Menurutnya, peran UPTD disetiap kecamatan harus lebih efektif. Bersinergi bersama pengawas dan pihak sekolah. Dengan demikian dalam menyampaikan program dan kendala disekolah, induknya melalui UPTD dan disampaikan ke Dinas Pendidikan.
    Dengan adanya penambahan jumlah PNS melalui pengangkatan data base kategori I sekitar 300 orang. Dimungkinkan bisa mengisi posisi dan jabatan kosong di UPTD. Jadi, sebagian tugas Dinas akan dilakukan di UPTD.
    Misalkan, dalam proses pencairan dana bantuan bisa langsung melalui UPTD.  Begitu juga sebaliknya, jika ada permasalahan, pihak sekolah baik itu se tingkat SD, SMP dan SMA bisa berkoordinasi ke UPTD selanjutnya UPTD yang menyampaikan ke Dinas.
“Harus teratur dan cepat, agar tidak terkesan lamban dalam menyelesaikan permasalahan. Tentunya dengan logis dan musyawarah, tidak dengan emosi dan hanya mementingkan pribadi,” jelas Syaiful
Sebagai pokok bahasan turun ke lapangan itu adalah merefleksi kembali upaya seluruh pihak yang berkaitan dengan program Pendidikan, baik dewan guru, kepala sekolah, komite, bahkan UPTD untuk menyatukan visi dan misi pemerintah mengenai program pendidikan.  Disisi lain komunikasi antara kepsek dengan UPTD harus bersinergi dalam pengaturan sistem untuk meningkatkan SDM Empat Lawang.
    Oleh karena itu, kedepan Disdik akan turun ke lapangan. Dengan unsur bidang sarana dan prasarana Disdikbud serta UPTD-UPTD masing-masing kecamatan. Tugasnya ? tidak lain adalah untuk melakukan pemetaan sekolah yang bangunannya mengalami kerusakan dan dirasakan tak layak lagi digunakan oleh siswa. Sehingga membutuhkan rehabilitasi dari pemerintah kabupaten Empat Lawang. 
    “Kita akan mendata lagi sekolah mana saja memang membutuhkan fasilitas kegiatan belajar mengajar (KBM). Misalnya suatu sekolah kekurangan meubeler atau lainnya,” tandasnya. FIR

0 komentar:

Posting Komentar

Populares