Social Icons

Rabu, 29 Agustus 2012

SFC Cueki Surat Teguran AFC


PALEMBANG. PE- AFC sebagai asosiasi tertinggi sepakbola Asia memberikan surat teguran kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin untuk menegur klub-klub Indonesia Super League (ISL) yang melarang pemainnya memperkuat Timnas Indonesia bentukan PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husein.


Dalam surat yang ditandatangani Sekjen AFC, Dato Alex Soosay, pihak AFC menilai, apa yang dilakukan  klub ISL dengan melarang pemainnya memperkuat Timnas negaranya  sudah bertentangan dengan MOU yang ditandatangani oleh PSSI, pengelola ISL dan KPSI di markas AFC, Kuala Lumpur, Malaysia, 6-7 Juni lalu.

Karena itu pihak AFC menegur PSSI pimpinan Djohar untuk segera mengambil tindakan terhadap klub-klub ISL yang melarang pemainnya memperkuat Timnas Indonesia. Selain itu masalah ini akan  dibahas pada rapat Joint Committee (JC) pada tanggal 17 September di Kuala Lumpur yang akan dihadiri langsung utusan dari FIFA.

Menanggapi surat dari AFC agar PSSI menegur tim ISL yang tidak bersedia mengirimkan pemainnya memperkuat Timnas, Sriwijaya FC sebagai salah satu tim peserta ISL yang turut melarang pemainnya memperkuat Timnas Djohar menegaskan Sriwijaya FC tetap pada pendirian semula untuk melarang pemainnya memperkuat Timnas Indonesia bentukan Djohar Arifin.

Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin mengatakan, surat dari AFC tersebut terkesan lebih membela PSSI Djohar Arifin karena apa yang dilakukan Sriwijaya FC bisa dikatakan bukan pelanggaran apalagi menentang MOU. Seharusnya pihak AFC lebih dahulu mengetahui permasalahannya sebelum membuat surat teguran.

“Seharusnya AFC mengecek dahulu permasalahannya. Yang terlebih dahulu menentang MOU itu adalah pihak Djohar Arifin dengan membentuk Timnas sendiri tanpa melibatkan pihak JC. Apakah Sekjen AFC tersebut tidak mengetahui akar permasalahan ini, berawal dari pihak Djohar dan mengapa ini tidak dipermasalahkan,” Ujarnya.

Karena itulah meskipun pihak AFC turut campur dengan masalah pengiriman pemain membela Timnas Indonesia, Sriwijaya FC tetap pada pendirianya untuk tetap tidak mengirimkan pemain membela Timnas Indonesia di bawah PSSI Djohar Arifin.

“Kecuali jika yang memanggil pemain kami adalah JC, maka dengan senang hati kami akan mengirimkan pemain terbaik yang dimiliki. Jika bukan JC yang memanggil, sampai kapanpun kami tidak akan mengirimkan pemain memperkuat Timnas Djohar Arifin, dan lebih baik kami mengirimkan pemain terbaik untuk memperkuat Timnas ISL di bawah PSSI La Nyala Mataliti. Jika Djohar bisa membentuk Timnas sendiri, tentunya PSSI La Nyala juga bisa membentuk Timnas sendiri,” ungkapnya.

Direktur Keuangan PT SOM Augie Bunyamin mengatakan, sebenarnya Sriwijaya FC ingin sekali mengirimkan pemainnya untuk memperkuat Timnas Indonesia, namun Timnas Indonesia bentukan JC dan bukan Timnas yang dibentuk secara sepihak oleh PSSI Djohar Arifin.

“Karena PSSI Djohar membentuk Timnas sendiri, maka klub-klub ISL memberontak dan juga membentuk Timnas sendiri di bawah PSSI pimpinan La Nyala Mataliti. Sebenarnya pembentukan Timnas oleh KPSI ini menyalahi MOU namun apa mau dikata, jika PSSI Djohar bisa membentuk Timnas sendiri, KPSI  bisa juga melakukannya,” ujar Augie.

Dikatakan Augie dalam MOU sudah diamanatkan kalau yang mengambil alih tugas PSSI adalah  Joint Committee, bukan PSSI Djohar Arifin maupun PSSI La Nyalla Matalliti. Ini sudah menjadi kesepakatan bersama dalam MOU.

”Namun yang terjadi sekarang PSSI Djohar membentuk Timnas sendiri yang harusnya menjadi tugas JC. Kalau mau dicari siapa yang melanggar MOU, jelas pihak Djohar yang terlebih dahulu melanggar MOU sehingga KPSI dan klub-klub ISL memberontak dengan juga membentuk Timnas sendiri di bawah PSSI La Nyala,” tukasnya. VIV

0 komentar:

Posting Komentar

Populares