Social Icons

Rabu, 12 September 2012

40 Mahasiswa Malaysia Kuliah di IAIN


MOU
Jajaran civitas akademik IAIN Raden Fatah saat menandatangan Memorandum of Understanding dengan perwakilan CIDU dan Menteri Besar Keddah, di Aula Pascasarjana IAIN Raden Fatah Palembang, Rabu (12/9).
PALEMBANG. PE – Sejak digelarnya kerjasama luar negeri pada beberapa tahun lalu, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Fatah Palembang selalu diramaikan dengan mahasiswa baru (maba) dari luar negeri.
 Di tahun ajaran baru ini, IAIN Raden Fatah Palembang pun akan menerima 40 maba (mahasiswa) yang berasal dari Collage Islam Darul Ilum (CIDU), Keddah Malaysia untuk mengenyam pendidikan Strata-1 (S1).
Seperti diungkapkan Prof Dr H Ris’an Rusli, M.Ag, Direktur Pascasarjana IAIN Raden Fatah Palembang, pihaknya sudah melakukan Memorandum of Agreement (MoU) dengan CIDU dan Mentei Besar Keddah untuk program beasiswa ini. “Sudah tiga atau empat tahun yang lalu kita sudah melakukan MoA, salah satunya dengan negara Malaysia. Kita juga sudah menanda tangani kesepakatan program beasiswa bagi siswa CIDU di tahun ajaran baru ini,” tuturnya kepada Palembang Ekspres, seusai menggelar pertemuan dengan perwakilan CIDU dan Menteri Besar Keddah, di Aula Pascasarjana IAIN Raden Fatah Palembang, Rabu (12/9).
Akan ada 40 maba yang akan mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan kampus islami ini. Dari pihak kampus, para maba ini juga mendapatkan beasiswa berupa penangguhan pembayaran SPP.  Namun, karena maba tersebut mengikuti program beasiswa kerjasama, jadi mereka harus menamatkan pendidikan selama delapan semester atau empat tahun lamanya.
“Selama empat tahun mereka harus bisa menyelesaikan pendidikan ini. Kita harapkan semua maba dari Malaysia ini bisa tersebar di berbagai fakultas dikampus,” lanjutnya.  Kendati berasal dari negeri seberang, namun pihak kampus tidak memberikan perlakuan khusus. Semua mahasiswa, baik dari Indonesia atau luar negeri diposisikan sama baik itu pada proses pengajarannya maupun kelasnya.
Untuk angkatan pertama MoA ini, bahkan sudah ada yang lulus sebanyak 13 orang. Sedangkan sisa 2 orang lagi sedang menunggu untuk diwisuda. ”Sebuah kehormatan bagi kita karena ditunjuk dan dipercaya untuk membina warga Malaysia terutama dalam pendidikan Islam,” ucapnya. Ia mengatakan, tidak hanya pihaknya saja yang ditunjuk untuk kerjasama ini, namun ada empat kampus lagi yang digandeng, diantaranya IAIN Jambi, IAIN Medan dan lainnya. NEF

0 komentar:

Posting Komentar

Populares