Social Icons

Selasa, 04 September 2012

Bebaskan Anak Untuk Kembangkan Potensi


* Eva Santana Putra, Bunda PAUD Kota Palembang

PALEMBANG. PE – Pembentukan karakter pada anak bisa dibina sejak usia dini. Sebab, pada masa tersebut anak – anak masuk dalam periode masa keemasan (Golden Age). Maksudnya, pada masa itu anak akan peka dan sensitif pada pengaruh luar.


Karena itu, keberadaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi salah satu media pembentukan karakter anak. Sebab, dari pendidikan itu anak akan mendapatkan berbagai pengetahuan sehingga bisa mengembangkan intelegent quotient (IQ) dan berpotensi meraih prestasi.

Hal inilah yang menjadi keinginan kuat isteri Walikota Palembang, Eva Santana Putra. Baginya, seluruh anak di Palembang harus bisa sekolah. Sebab, sekolah dapat mengembangkan potensi yang ada dalam diri anak.

“Di sekolah anak akan mendapatkan pengetahuan luas. Tidak hanya itu, lingkungan sekolah juga baik dalam mengembangkan karakter anak,” tuturnya di jumpai Palembang Ekspres di kediaman pribadinya, Jalan Kapt A Rivai kemarin (4/9).

Atas dasar inilah, lewat Yayasan Bunda Eva (YBE) wanita murah senyum ini akan konsen pada sektor pendidikan. Ini bisa dilihat dengan dibangunnya taman bacaan yang ada di Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu oleh Yayasan Bunda Eva.

Adanya taman bacaan ini, anak-anak dari keluarga ekonomi rendah lebih mudah aksesnya dalam mendapatkan pengetahuan. Baik dari buku ataupun internet yang disediakan di taman bacaan ini. 
“Saya suka anak berprestasi,” kata dia.

Dalam keluarga, Eva pun bisa dibilang sukses membina anak-anaknya. Seperti anak sulungnya Zavy, meski masih berusia 4 tahun namun sudah mampu menguasai bahasa Inggris. “Malah bundanya yang sering diajarkan berbahasa Inggris,” tutur ibu dua anak ini.

Menurut dia, dalam membina anak tidak harus ikut keinginan orang tua. Sebab, potensi anak biasanya ditentukan anak itu sendiri.  “Anak jangan dipaksakan harus seperti ini, atau seperti itu. Beri kebebasan kepada anak dalam mengembangkan potensinya, tapi tentunya harus diawasi orang tua,” RIS

0 komentar:

Posting Komentar

Populares