Social Icons

Selasa, 04 September 2012

Desa Balian Mulai Bergejolak


KAYUAGUNG. PE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) dan aparat keamanan dari Kepolisian Resor (Polres), serta Kodim 0402 harus siaga sejak sekarang untuk meredam emosi masyarakat di Desa Balian, Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten OKI, yang mulai bergejolak karena permasalahan kebun plasma dan masalah dualisme kepengurusan Koperasi Unit Desa (KUD). Informasi dihimpun Palembang Ekspres dari masyarakat Desa Balian, kondisi desa tersebut beberapa hari belakangan ini sudah mulai mengkhawatirkan, karena ancaman bentrok sudah mulai terlontar dari masyarakat dan masing-masing kubu dari dua KUD di desa tersebut.


Sebelum situasi benar-benar memanas, masyarakat berharap ada langkah tegas dari Pemkab OKI untuk menyelesaikan sengketa tersebut. Bahkan sampai saat ini aparat kepolisian harus terus waspada di lapangan jangan sampai bentrok antara kedua kubu yang bertikai benar-benar terjadi. Kondisi ini juga disampaikan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) OKI, Muhammad Toufik saat sidang paripurna dengan agenda mendengarkan Jawaban Kepala Daerah terhadap pandangan umum terkait Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Perubahan tahun anggaran 2012, Kabupaten OKI.

“Perlu saya sampaikan kepada pak Bupati OKI, saat ini kondisi Desa Balian mulai bergejolak, terkait dengan masalah pembagian plasma yang tidak merata, kemudian masalah dualisme kepengurusan KUD yang sampai saat ini belum selesai, sehingga memunculkan dua kelompok yang berpotensi menimbulkan keributan,” terang Toufik, Selasa (4/9).

Politisi dari Partai Demokrat ini berharap kepada pemerintah daerah segera mengirim tim terjun ke lokasi untuk meredam amarah masyarakat. ”Selain ada tindakan cepat dari pemerintah kabupaten, kami berharap pihak keamanan dari Polres dan Kodim untuk segera turun ke lokasi untuk mengamankan situasi agar tidak terjadi bentrok yang mengakibatkan adanya korban jiwa,” bebernya.

Menanggapi hal itu, Wakil Bupati OKI, H Engga Dewata Zainal SSos yang mewakili Bupati saat sidang paripurna mengatakan, pihaknya akan langsung mengirimkan tim ke lapangan untuk meredam masalah tersebut. ”Pemkab OKI sebelumnya sudah membentuk tim untuk menangani sengketa lahan dan tapal batas, tim ini yang segera kita kirim ke lapangan,” tegasnya.

Dijelaskannya, masalah yang terjadi di Desa Balian ini memang sebelumnya sudah menjadi prioritas utama dari Pemkab OKI untuk segera diselesaikan. ”Ada sekitar 35 sengketa lahan, tapal batas dan sengketa tanah yang terjadi di OKI, semuanya akan dipercepat penyelesaiannya agar tidak berlarut-larut sehingga menjadi bom waktu,” tambahnya.

Terpisah, Kapolres OKI, AKBP Agus Fatchulloh SIk didampingi Kabag Ops, Kompol Taswin menegaskan, sudah beberapa minggu belakangan ini pihaknya sudah mengirim anggota untuk mengamankan situasi di lokasi. ”Ada dua hal yang kita prioritaskan pengamanannya yakni penyelesaian sengketa di Desa Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji dan dualisme KUD di Desa Balian ini,” terangnya.

Menurut Kapolres, sampai saat ini pihaknya terus memonitor laporan dari anggotanya di lapangan terkait kondisi di Desa Balian. ”Sampai saat ini menurut kami tidak begitu memanas seperti isu-isu yang berkembang di masyarakat, kondisinya masih kondusif, meski demikian anggota tetap kita siagakan disana,” tandasnya. 

Permasalahan sengketa di Desa Balian yakni lahan plasma kelapa sawit dari PT Telaga Hikmah III, terjadi dualisme koperasi sebagai pengelola kebun kelapa sawit, yaitu KUD Seiya Sekata dan KUD Balian Sejahtera Abadi. KUD Balian Sejahtera Abadi melalui rapat anggota tahunan dinyatakan sebagai satu-satunya koperasi yang berhak mengelola plasma kelapa sawit Desa Balian. IAN

0 komentar:

Posting Komentar

Populares