Social Icons

Senin, 10 September 2012

Diduga Ilegal, Timbunan BBM Hanguskan Rumah Polisi


* Bripka Robi Ikut Terbakar Saat Selamatkan Anak Istri

BATURAJA. PE – Kebakaran hebat dari 30 drum penampung bahan baker minyak (BBM) jenis premium, solar dan minyak tanah yang terjadi di rumah Bripka Robi Asabi mengagetkan warga sekitar.  Apalagi, api juga langsung membakar habis rumah kontrakan polisi ini di RT 03, Dusun III, Lorong Damai, Desa Airpaoh, Kecamatan Baturaja Timur Jumat (7/9) malam lalu.

Sementara Bripka Robi Asabi yang saat kejadian kebakaran dikabarkan sempat menghilang ternyata menderita luka bakar serius. Karena saat kebakaran terjadi, anggota polisi ini sempat menghilang dan tidak ditemukan dilokasi kejadian. 

Anggota polisi ini diketahui menderita luka baker disekujur tubuhnya. Bahkan muka dan mulutnya juga tak luput dari jilatan api saat menyelamatkan anak dan isteri dalam musibah kebakaran hebat tersebut. Akibat dari kebakaran hebat itu, rumah kontrakan  yang ditempati  Bripka Robi Asabi rata dengan tanah. Begitu juga dengan 30 drum berisi BBM jenis solar dan minyak tanah serta dua unit sepeda motor Suzuki BG 4398 FP dan satu unit motor Suzuki yang sudah tidak bisa dikenali juga ikut habis. Tidak hanya itu, sebuah mobil Xenia hitam BG 1976  FX yang juga milik anggota polisi yang tercatat di Unit Tipikor Polres OKU ini juga ikut terbakar. 

Menurut ibu mertua Bripka Robi ditemui di rumah sakit Senin (10/9) mengatakan, kondisi anaknya sudah mulai membaik. Memang sekujur tubuhnya mengalami luka bakar kecuali pada bagian dada perut hingga kebawah. 

Terpisah Kapolres OKU AKBP Azis Saputra  melalui Kasat Reskrim Polres OKU AKP Median Utama didampingi Kasubag Humas AKP Maman Sumantri mengatakan, saat ini  Bripka  Robi belum bisa diajak berkomunikasi karena masih menjalani perawatan intesif di rumah sakit.  

Dikatakannya, pasca kebakaran hebat itu Bripka Robi sempat menghilang. Diduga akibat lika baker yang serius dideritanya, Bripka Robi tidak kuat hanya menjalani pengobatan kampong. Karena luka bakarnya cukup serius, yang bersangkutan tidak sanggup menahan panas dan perih akhinya masuk rumah sakit. 

Terkait adanya dugaan keterlibatan oknum polisi dalam hal penimbunan BBM illegal. Ditegaskan Kapolres, pihaknya sudah berkali-kali menghimbau dan mengingatkan agar anggota tidak melakukan kegiatan illegal. Apabila dari hasil penyelidikan nantinya memenuhi unsur kegiatan ilegal terkait BBM, maka Bripka Robi akan diberi sanksi.  “Kalau itu oknum bukan institusi. Dan jika terbukti yang bersangkutan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya,’ terang Kasat Reskrim.

Ditegaskannya, pihaknya masih akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan lokasi, barang bukti juga melakukan visum korban (Bripka Robi) dan  minta bantuan tim forensik turun ke TKP. 

Dugaan sementara, asal api bersumber dari mesin genset milik Bripka Robi yang biasa digunakan untuk menyedot BBM saat memindahkan dari satu tempat ke tempat lain. 30 drum yang terbakar diduga berisi BBM jenis premium, solar dan minyak tanah. Kerugian dalam musibah kebakaran tersebut berkisar Rp 250 juta sampai Rp 300 juta.

Saat ditanya soal isu yang mengatakan mobil Xenia yang terbakar termasuk BB kejahatan yang diamankan polisi yang dipinjam pakai Bripka Robi. Langsung dibantah Kapolres yang mengatakan mobil Xenia yang ikut terbakar itu mobil pribadi Bripka Robi.

”Kalau isu yang merebak memang banyak. Termasuk nama saya ikut tercoreng. Namun silakan di cros cek,” tukasnya seraya menambahkan, semuanya akan  ada titik terang setelah Bripka Robi sehat dan bisa diajak berkomunikasi.  “Namun sekarang Bripka Robi belum bisa berbicara karena bagian muka dan mulutnya ikut terbakar. Yakinlah kita akan serius menangani  kasus ini karena kita juga ditunggu Propam, Kapolda dan pihak terkait,“ pungkasnya. CVG


0 komentar:

Posting Komentar

Populares