Social Icons

Rabu, 12 September 2012

Kantor Pengolahan Kayu Nyaris Terbakar

PADAMKAN API
Petugas pemadam kebakaran, Kabupaten OI sedang berusaha memadamkan api yang nyaris membakar kantor operasional milik PT SPF yang bergerak dibidang pengolahan kayu. Dalam kejadian itu api menghanguskan katyu-kayu milik warga yang ada di sebelah kantor PT SPF itu.

INDRALAYA.PE - Kebakaran lahan yang terjadi dibelakang SPBU Palem Raya, kemarin (12/9) nyaris menghanguskan kantor operasional pengolahan kayu milik PT Sumatera Prima Fiberboard (SPF) yang ada di Jalan Lintas Timur KM 28, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir (OI). Akibat kencangnya tiupan angin, sehingga api juga membakar ratusan batang kayu Kelampayan milik warga.

Informasinya, api pertama diketahui berasal dari lahan kosong yang berada di belakang SPBU Palem Raya. Derasnya tiupan angin membuat api tersebut menjalar ke lahan warga dan menghanguskan ratusan batang kayu kelampayan yang berada di area PT SPF. Tidak sampai disitu, api terus berkobar dan menjalar ke lahan sekitar dan nyaris menghanguskan kantor operasional PT SPF.
Melihat adanya api yang terus membesar, karyawan kantor langsung berhamburan menyelamatkan diri. Minimnya peralatan kebakaran membuat karyawan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Petugas keamanan perusahaan langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran, Kabupaten OI.
Tidak berlangsung lama, dua unit mobil pemadam kebakaran dengan 13 petugas langsung berjibaku memadamkan api. Lantaran terhalang dinding pembatas yang mencapai dua meter, petugas terpaksa dibantu karyawan PT SPF untuk memadamkan api dengan menggunakan kendaraan alat berat. Api baru dapat dijinakan sekitar 30 menit kemudian. Beruntung, api tidak membakar kantor operasional PT SPF. 
Salah seorang karyawan PT SPF yang enggan disebutkan namanya mengatakan, api diduga berasal lahan kosong yang berada di belakan SPBU Palem Raya.  “Saya lihat ada api dari belakang SPBU, lalu menyambar ke lahan samping dan terus mendekati kantor kami. Karyawan saya lihat berhamburan keluar dan berusaha memadamkan api,” tuturnya.
Sementara Hasan Basri, pemilik ratusan batang kayu kelampayan mengatakan, dirinya baru mengetahui bahwa lahan miliknya terbakar dari keluarganya. “Waktu kejadian aku tidak ada ditempat. Begitu tahu lahan aku terbakar aku langsung meluncur mengeceknya.
Pohon itu ada sekitar 200 batang, kerugian ditaksir Rp15 juta,” terang Hasan.
Sementara , Manager Utility, PT SPF, Kamaludin Arif mengatakan, kebakaran lahan itu diduga berasal dari lahan kosong yang berada persis dibelakang kantor operasional PT SPF. Karyawan yang mengetahui langsung berusaha memadamkan api.
“Untungnya tidak merambah ke kantor kami. Kalau dihitung-hitung, ini kejadian sudah lima kali terjadi. Kedepan kita juga berencana akan bekerjasama dengan pihak PBK Kab OI untuk mengadakan pelatihan memadamkan api. Ini memang perlu,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala PBK OI, A Siregar mengatakan, titik api berasal dari belakang SPBU lalu menjalar. Api terus menjalar ke lahan yang berada di belakan kantor. “Kita berusaha memadamkan api agar tidak membesar dan menjalar ke kantor,” ujarnya.
Dihimbaunya, kepada masyarakat untuk tidak sembarangan baik itu membakar lahan hingga membuang puntung rokok sembarangan. “Siperkirakan musim kemarau hingga November mendatang, kita himbau warga untuk waspada dan tidak membakar lahan atau lain-lain,” tukasnya.VIV

0 komentar:

Posting Komentar

Populares