Social Icons

Selasa, 11 September 2012

10 Jam Jalur KA 5 Kabupaten-Kota Terputus


//KA Babaranjang Anjlok 

MUARA ENIM. PE - Anjloknya kereta SCT (Sukacinta) dengan nomor lokomotif CC 201 83 44, sekitar pukul 21.00 WIB, Senin malam (10/9), di Dusun Muara Enim (Kelurahan Muara Enim), Kecamatan Muara Enim mengakibatkan terputusnya jalur pelintasan kereta api yang menghubungkan 5 Kabupaten-Kota. Dari pantauan Palembang Ekspres, jalur kereta api yang menghubungkan Kota Lubuklinggau, Kabupaten Lahat, Kabupaten Muara Enim, Kota Prabumulih dan Kota Palembang baru bisa digunakan sekitar pukul 07.00 WIB keesokannya.

Setelah beberapa saat terjadinya keluarnya kereta api dari jalur pelintasan, petugas yang berjumlah 30 orang dari Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), gabungan dari PJKA Muara Enim dan PJKA Lahat, langsung melakukan pengangkatan gerbong kereta api dengan menggunakan peralatan khusus.
Di samping itu, untuk mempermudah jalannya pengerjaan dan melancarkan kembali jalur pelintasan kereta api, petugas membuat blok-blok kayu mengganti blok beton yang sudah rusak terkikis roda kereta api yang berpindah jalur. Menurut Feri, salah seorang petugas yang ikut dalam tim gabungan PJKA Muara Enim-Lahat, kesulitan yang dihadapi adalah memindahkan gerbong kereta api yang anjlok tepat di jembatan kereta api. 
Dan yang membuat lama pemindahan roda kereta api tepat di jalur jalan seperti semula yakni jalur 397+0 ME-Banjar Sari adalah karena kondisi cuaca yang hujan. "Kalau diperkirakan bergesernya roda kereta api KA Babaranjang (batubara rangkaian panjang) lebih kurang sepanjang 200 meter pergeserannya," ulasnya.
Dengan adanya pergesaran ini,tentunya terputusnya arus lalu lintas kereta api. Baik kereta api angkutan publik, angkutan Pertamina dan kereta api batubara. Akibatnya pula pengendara yang akan melintas menuju Kelurahan Tungkal dan Dusun Muara Enim harus memutar arah mencari jalan alternatif. Meskipun dari kejadian ini tidak ada korban jiwa. Dedi (41), salah seorang warga Muara Enim yang ditemui di lokasi pada saat kejadian mengaku kaget mendengar suara yang cukup keras dari kediamannya.
“Aku dengar ada suara kereta, waktu aku keluar rumah,
ternyato  kereta anjlok. Untung lah agak malem jadi idak macet nian. Tapi, kalu nak melintas tepakso harus memutar arah sebab, rangkaian gerbongnya panjang,” ungkap Dedi. HFB


0 komentar:

Posting Komentar

Populares