Social Icons

Selasa, 04 September 2012

Pencopotan Baleho Balongub Tebang Pilih
//Timses Ishak Mekki Merasa Dizolimi 


PALEMBANG. PE – Tim sukses (Timses) Ishak Mekki, selaku bakal calon Gubernur (balongub) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan (Sumsel) 2013 mendatang merasa dizolimi.
Timses Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), yang juga merupakan Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel ini menilai, pencopotan alat sosialisasi (baleho) yang dilakukan pihak berwenang di kabupaten/kota di Sumsel tebang pilih.

Ketua Tim Sosialisasi Ikhlas untuk Sumsel, Muhammad F Ridho menyatakan, pencopotan baleho yang dipasang timses Ishak Mekki secara swadaya di wilayah pribadi pendukung, seperti halaman rumah maupun toko milik pribadi oleh pihak berwenang, dalam hal ini pemerintah kabupaten/kota di Sumsel, melalui SKPD terkait, dilakukan tanpa alasan yang kuat, sebab saat ini tahapan sosialisasi Pilgub Sumsel 2013, belum diatur Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Pemasangan baleho ini kami lakukan sebagai bagian dari keterbukaan informasi publik. Pencopotannya juga terkesan tebang pilih, sehingga kami merasa dizolimi. Ada perlakuan yang tak merata disini,” ujar Ridho dalam konfernesi pers yang digelar di Kantor Hukum Chairul S Matdiah, kemarin.

Ridho mengklaim, pemasangan baleho balongub Sumsel dengan tag line Ikhlas untuk Sumsel ini, dilakukan pihaknya di ruang pribadi bukan ruang publik, dengan tujuan tidak mengganggu lalu lintas dan ketertiban umum.

Artinya imbuh Ridho, pihaknya telah berupaya melakukan sosialisasi tanpa melanggar aturan yang ada, seperti memasang alat peraga calon di wilayah public, seperti jalan umum, sekolah dan tempat ibadah.

“Kami berharap pemerintah kabupaten/kota di Sumsel dapat memberikan ruang sosialisasi seluas-luasnya bagi seluruh bakal calon yang ada. Jika perlakukannya sama dapat kami terima dengan legowo,” papar Ridho lagi.

Lebih lanjut, Ridho menjelaskan, pihaknya menilai pencopotan yang dilakukan pihak berwenang tak memiliki.

Dalam pertemuan yang juga dihadiri sejumlah anggota Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPRD Sumsel, seperti Holda Herman, Syaiful Islam, Misliha, dan Zainuddin, tersebut, tim advokasi Ikhlas untuk Sumsel, Chairul S Matdiah menambahkan, semula pihaknya berniat melaporkan secara hukum aksi pencopotan baleho tersebut.

Namun, menurut Chairul S Matdiah, karena Ishak Mekki lebih mengedepankan kesan santun dalam sosialisasinya pada Pilgub Sumsel 2013, maka disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu keuntungan dari pelaporan secara hukum tersebut.

“Ishak Mekki dalam sosialisasinya lebih mengedepankan kesan santun dalam bersikap, sehingga Timses-nya pun diminta untuk sedapat mungkin menghindari tindakan-tindakan yang mengarah kekerasan, secara hukum maupun non hukum,” tutur Chairul S Matdiah.

Lebih lanjut, Chairul yang merupakan praktisi hukum sekaligus Wakil Ketua DPD PD Sumsel ini menambahkan, sebagian besar baleho milik Isha Mekki yang dicopot tersebut adalah baleho yang dipasang tim sosialisasi di wilayah Kota Palembang.

“Mungkin ada sekitar 90% baleho yang dipasang di wilayah Kota Palembang yang dicopot tanpa pemberitahuan. Karenanya dalam kesempatan ini kami bermaksud melaporkan hal ini ke masyarakat melalui media, agar masyarakat dapat menilai sendiri,” tukasnya. TJA



0 komentar:

Posting Komentar

Populares