Social Icons

Selasa, 04 September 2012

Proyek Jalan Desa Seri Dalam Diduga Asal Jadi


///Baru 3 Bulan Dikerjakan Sudah Rusak

INDRALAYA. PE - Belum genap berumur satu bulan, proyek Jalan Desa Seri Dalam, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir (OI) sepanjang lebih dari 1,5 kilometer mengalami kerusakan. Jalan yang dikerjakan dengan cara cor beton tersebut saat ini sudah ngelupas, kuat dugaan banyak pasir ketimbang semennya.
Tak pelak kejadian ini, menuai protes warga setempat. Mereka menduga proyek tahun 2012 yang menelan dana APBD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bumi Caram Seguguk sebesar Rp 1 miliar tersebut dibangun tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Belanja (RAB) alias asal jadi.


Pantauan Palembang Ekspres, Selasa (4/9), proyek cor jalan lingkungan Desa Seri Dalam Kecamatan Tanjung Raja OI ini memiliki panjang lebih dari 1,5 kilometer dengan lebar sekitar 4 meter. Dari panjang jalan yang dibangun, sekitar 400 meter mengalami kerusakan yang tidak wajar. Di mana seharusnya jalan cor beton tersebut bisa tahan lama.

Nampak terlihat sebagian jalan cor itu sudah mengelupas dan terlepas dari siraman aspal. Namun sebagian jalan lagi masih terlihat mulus tapi dipenuhi dengan pasir-pasir kecil dan bebatuan.

Inilah yang menyebabkan warga setempat menyayangkannya. Mereka menilai akan tidak profesionalismenya pemborong dalam mengerjakan jalan yang dijadikan sebagai penghubung ke desa lain ini.

“Proyek ini dikerjakan sekitar tiga bulan atau empat bulan yang lalu, ya sekitar bulan Mei lah. Kalau dikerjakan dengan baik tentunya sangat tidak mungkin seperti ini, banyak yang sudah mengalami kerusakan. Ini jelas pengerjaan proyek jalan ini terkesan asal jadi,” ujar Nasir (66), warga setempat saat dibincangi Palembang Ekspres, kemarin. 

Menurut dia, cepat rusaknya jalan yang baru dibangun itu disinyalir tidak sesuai dengan RAB yang ditetapkan. Seharusnya perbandingan antara pasir dan semen diperhitungan dengan baik agar kualitas jalan benar-benar bermutu tinggi. “Sebagian jalan ada yang mulus dan sebagian lagi sudah mengelupas daricoran. Lihat saja, batu koral dan pasir berhamburan dijalan,” imbuhnya.

Selain jalan rusak lanjutnya, papan proyek pun tidak terpasang dan ditemukan di sekitar pembangunan jalan tersebut. Hal ini membuktikan ketidakseriusan pemborong dalam melakukan pengerjaan dan proyek jalan ini seakan terkesan seperti proyek siluman saja. “Sebenarnya ini ada apa. Papan proyek itu kan sebagai petunjuk dan pemberitahuan kepada masyarakat kalau di Desa Seri Dalam ada pembangunan jalan. Akibat lemahnya pengawasan Dinas PU (Pekerjaan Umum), akhirnya pembangunan jalan ini dikerjakan oleh pemborong secara asal-asalan,” ungkapnya sedikit geram.

Terkait soal kerusakan jalan ini, pihaknya telah melaporkan ke kepala desa setempat hingga ke wakil rakyat dari daerah pemilihan Tanjung Raja ini agar jalan ini secepatnya diperbaiki. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan serius dari wakil rakyat terhormat. “Jika pembangunan jalan di Kabupaten OI dikerjakan asal-asalan seperti ini, bagaimana OI mau maju dan berkembang. Infrastruktur inikan merupakan penentu dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Kami ini juga bayar pajak pak,” imbuhnya.

Senada dilontarkan warga Desa Seri Dalam lainnya, Agus. Menurut dia, pihaknya sangat menyayangkan ulah pemborong yang sengaja mengerjakan pembangunan jalan asal jadi. Padahal jalan ini baru dikerjakan tiga atau hampir empat bulan lalu. “Dalam konteks ini, seharusnya pemborong tidak hanya melihat keuntungan semata dari hasil pengerjaan pembangunan jalan sepanjang 1,5 kilometer ini. Terpenting dalam proyek ini adalah membangun jalan dengan kualitas dan mutu yang baik. Enak kan kalau jalan ini tahan lama dan tidak rusak,” tuturnya.

Untuk itu, pihaknya berharap kepada pengawas proyek dari PU BM untuk dapat serius dalam mengawasi jalannya proyek di Kabupaten OI ini. Bila perlu para masyarakat, wakil rakyat, Lembaga Swadaya dan media massa bersama-sama mengawasi ketat pelaksanaan proyek dilapangan sehingga celah pemborong untuk mengambil keuntungan lebih dari proyek dikerjakan dapat diminimalisir.

Menyikapi adanya keluhan warga terkait rusaknya Jalan Desa Seri Dalam, Tanjung Raja, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) OI, Muhsin Abdullah saat dikonfirmasi di kantornya tidak masuk kerja. Begitupun dihubungi melalui selulernya tidak kunjung diangkat dan dikirimkan pesan singkat tak kunjung dibalas. “Bapak (Kepala Dinas), dan Seketaris Dinas sedang tidak masuk kerja dan berada di Palembang. Begitu pula dengan Kabid Jalan, Rizal juga tidak masuk kerja, mungkin ada di Palembang juga,” ujar salah seorang aparat Pol PP yang bertugas di pos jaga Dinas PU BM OI, Basri, kemarin. VIV

0 komentar:

Posting Komentar

Populares