• Ternyata Berisi Kue Bolu
PALEMBANG. PE – Hanya berselang sehari setelah adanya isu bom yang mengguncang Rumah Sakit (RS) dr Sobirin Kota Lubuklinggau.
Tak tanggung-tanggung, kali ini komplek Asrama Pakri Polda Sumsel yang digegerkan dengan adanya isu bom berasal dari lima paket berbungkus plastik hitam di rumah salah seorang Perwira Menengah (Pamen), Kompol Arif yang bertugas di Direktorat Polair Polda Sumsel.
Begitu mendapat informasi adanya paket mencurigakan di rumah Pamen Polda itu, jajaran Polsekta Ilir Timur (IT) II Palembang, yang dipimpin langsung Kapolsekta IT II Palembang, Kompol Hans Rachmatullah Irawan SIk langsung mendatangi lokasi kejadian.
Lantaran tidak berani membuka paket mencurigakan, jajaran Polsekta IT II Palembang, langsung menghubungi Tim Gegana Brimod Polda Sumsel untuk mengevakuasi paket mencurigakan tersebut.
Tak ayal adanya isu bom di salah satu rumah Pamen Polda Sumsel itu, warga di Komplek Pakri langsung heboh. Apalagi memang komplek tersebut merupakan komplek yang ditempati para Pamen Polda Sumsel.
Informasinya, paket yang ditujukan kepada ibu Rafly beralamat di Jalan KS Tubun RAT C No 2, Petamburan (depan TK Bhayangkari) Jakarta dengan pengirim Ibu Agus Untoro, Jalan Manglong Sari No 4, Wonosobo itu, diterima pembantu Pamen Polda itu sekitar pukul 10.00 WIB.
Awalnya pembantu itu tidak mau menerima paket itu karena pemilik rumah tidak pernah memesan paket. Namun, pengirim paket yang menggunakan mobil bok warna orange tetap memaksa agar paket itu ditinggalkan dirumah korban.
Usai meletakan paket, mobil bok itu langsung pergi dan paket itu dimasukan kedalam rumah. Kemudian pembantu itu menghubungi istri Pamen Polda itu bernama Nana dan menanyakan apakah ada pesanan peket.
"Namun ibu Nana menyatakan tidak pernah memesan paket sehingga langsung pulang kerumah. Begitu tiba dirumah, ibu Nan langsung curiga dan menyuruh pembantunya untuk mengeluarkan paket itu. Kemudian ibu Nana menghubungi kami, kalau ada paket mencurigakan dirumahnya," ucap Kapolsekta IT II Palembang, Kompol Hans Rachmatullah Irawan SIk, saat ditemui dilokasi kejadian.
Begitu pihaknya mendatangi rumah tersebut, dilihat paket tersebut sangat mencurigakan lalu pihaknya menghubungi Tim Gegana Polda Sumsel untuk mengevakuasi paket mencurigakan itu.
"Setelah tim Gegana datang dan langsung memeriksa paket mencurigakan itu barulah diketahui isinya. Rupanya isi paket mencurigakan itu, roti bolu. Yang membuat curiga alamat tujuan di paket itu berada di Jakarta, tapi kenapa malah nyasar di Palembang. Sekarang barang bukti itu kita amankan di Mapolsekta IT II Palembang," pungkas Hans. JOE
0 komentar:
Posting Komentar