Social Icons

Selasa, 04 September 2012

Tertipu Masuk PNS, Rp150 Juta Melayang


PALEMBANG.PE - Lantaran tergiur supaya dua anaknya menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), maka Suratinah (50), rela mengeluarkan biaya besar. Namun, warga Jalan Palembang Betung, Dusun I, Sri Mulyo, RT 3 RW 2, Kelurahan Sukamulya, Kabupaten Banyuasin ini malah tertipu.

Akibatnya uang sebesar Rp150 juta melayang di bawa kabur oleh orang yang menjanjikan bisa memasukan anaknya menjadi PNS bernama Wasri (49) karyawan PTPN VII UU Tebenan, Kabupaten Banyuasin.

Kesal dengan apa yang dialaminya maka korban Suratinah melaporkannya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumatera Selatan (Sumsel) dengan laporan polisi bernomor LPB/584/IX/2012/SPKT Polda Sumsel.

Dalam laporannya diceritakan, peristiwa penipuan itu terjadi dua kali yakni pada (26/9) dan (5/1) dirumah korban. Sebelumnya, terlapor mendatangi korban. Lalu terlapor menawarkan kepada korban jika bisa memasukan anak korban menjadi seorang PNS.

Namun, terlapor mengatakan syaratnya korban mesti menyerahkan uang sebesar Rp75 juta sebagai pelicin untuk masuk jadi PNS. Mendapat tawaran itu, korban menjadi tergiur dan ingin memasukan dua orang anaknya menjadi PNS.

Kemudian korban menyerahkan uang pelicin itu kepada terlapor sebanyak dua kali dirumahnya. Namun, setelah uang diberikan ternyata dua anak korban tidak juga diterima menjadi PNS. Korban pun berusaha mempertanyakannya kepada terlapor.

Sewaktu ditanya tentang kepastian itu, lalu terlapor memberikan sebuah surat dari Departemen Kesehatan berupa SK Kementrian Kesehatan RI No SKKEM-KES-27931082011-BKN-VII-2011. Ternyata surat tersebut merupakan surat palsu yang diberikan untuk meyakinkan korban kalau anak korban sedang dalam proses menjadi seorang PNS. Merasa tertipu korban pun berusaha meminta kembali uang yang telah diberikan kepada terlapor. Setelah ditunggu-tunggu terlapor tidak juga mengembalikan uang korban, hingga korban melaporkannya ke SPKT Polda Sumsel.

Pjs Kabid Humas Polda Sumsel, AKBP R Djarod Padakova SIk membenarkan jika pihaknya telah menerima laporan dari korban. "Laporannya sudah kita terima dan telah diteruskan ke Bagian Reskrim untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.JOE

0 komentar:

Posting Komentar

Populares