Social Icons

Senin, 10 September 2012

YBES Jenguk Bayi Hydrocephalus


PALEMBANG. PE – Kondisi Rahmadi terlihat lemah di RS Mohammad Hoesin Palembang.
Di sal anak kamar no 4, balita berusia 3 bulan ini tergolek tidak berdaya akibat mengidap penyakit hydrocephalus (akumulasi abnormal cairan cerebrospinal di dalam otak).
Saat ini kondisi kepalanya sudah semakin membesar. Bayi malang ini pun tak mampu menggerakkan kepalanya. Bahkan buah hati Aris (21) dan Sundari (19) hanya bisa menggerakkan lidahnya, pertanda meminta sesuatu kepada orang tuanya.

Kemarin (10/10), Yayasan Bunda Eva Santana (YBES) mengunjungi bayi malang ini. Dalam kesempatan itu, hadir ketua umum YBES, Eva Santana didampingi Kepala Dinas Kesehatan Dra Gema Asiani dan Kepala Dinas Sosial Herty Mochtar dan didampingi kepala Instalansi Hukum dan Humas RSMH Palembang Drs Emma Huzaimah. 

Orang tua Rohmadi, Aris mengaku, derita yang dialami anaknya ini sudah diketahui sejak bayi masih berada di dalam kandungan. Saat melahirkan, bayi ini hadir dengan besar kepala yang berbeda di banding bayi pada umumnya. “Dia lahir dengan operasi caesar di rumah sakit umum Prabumulih. Waktu lahir pada 29 Mei 2012 lalu berat badannya 3 kilogram memang normal. Tapi besar kepalanya sudah terlihat. Dan kini baru 3 bulan, kepalanya semakin besar. saat ini berat badannya 12 kilogram,” terang warga Desa Karang Endah RT 2, Kelurahan Sekar Gading Prabumulih.

Karena pembesaran kepala itulah, kedua orang tua ini langsung membawa Rohmadi ke rumah sakit di Prabumulih. Baru seminggu di sana, pihak rumah sakit merujuk ke RSMH Palembang. “Disini baru tiga hari, kami berharap bisa diobati,” terangnya. Dalam mengobati anak pertamanya ini, dia menggunakan fasilitas askin.

Masih dalam ruangan itu, ada anak lainnya yang mengidap hydrocephalus bernama Hasanudin. Patria, ibu anak malang ini mengatakan, awalnya anaknya ini tak menderita hydrocephalus. Namun lantaran keseleo, lama kelaman berimbas kepada kepalanya yang membesar. “Sebelumnya anak saya ini sakit kaki seperti orang keseleo, lalu saya bawa ke orang urut namun belum juga sembuh. Lalu berat badan anak saya menyusut namun kepalanya kian membesar,” jelasnya.

Karena belum sembuh juga, Patria kembali memeriksakan kondisi kesehatan putranya. “Akhirnya dirujuk ke RSMH Palembang. Sekarang sudah di operasi, Alhamdulillah pusing dan demam sudah sembuh, namun belum juga bisa jalan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Ketua YBES Eva Santana memberikan bantuan kepada penderita hydrocephalus. Dia mengaku prihatin dengan kondisi anak – anak tersebut. “Saya sangat prihatin dan terpukul atas apa yang kita lihat hari ini. Mudah-mudahan Rahmadi cepat sembuh, sehingga bisa bermain seperti anak-anak lainnya,” harapnya.

Dia mengimbau kepada ibu hamil untuk memeriksakan kandunganya secara rutin. “Sehingga dapat mengetahui sesegera mungkin keadaan si calon bayi. Saya berharap anak- anak kita yang menderita penyakit tersebut mendapatkan perhatian penuh dari pihak rumah sakit seperti dokter. Apalagi kedua balita penderita ini merupakan anak dari orang tua yang hanya bekerja serabutan, sementara penyakit ini merupakan penyakit yang rutin dilakukannya pemeriksaan,” katanya. RIS

0 komentar:

Posting Komentar

Populares